TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para pengurus Asosiasi Perusahaan Penerbangan Indonesia atau INACA mempercepat pemulihan penerbangan nasional usai terdampak pandemi Covid-19.
Ia berharap Denon Prawiraatmadja yang kembali terpilih sebagai ketua INACA mampu bersinergi dan mencari solusi terbaik untuk mempercepat pemulihan industri penerbangan tersebut.
Lebih lanjut, Budi Karya meminta seluruh maskapai menjaga dan meningkatkan ketepatan waktu atau on time performance (OTP). Salah satunya dengan mengurangi faktor-faktor keterlambatan suatu penerbangan, baik manajemen seperti personel, kelengkapan fasilitas, serta faktor teknis operasional yang membutuhkan koordinasi dengan pihak terkait seperti pengelolaan bandara dan navigasi.
Baca: INACA: Belum Ada Subsidi dari Pemerintah Daerah untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat
Ia menyebutkan data September 2022 menyatakan seluruh maskapai anggota INACA mencapai angka OTP sebesar 76,79 persen. "Jumlah tersebut naik dari tahun sebelumnya pada 2021 yaitu sebesar 75,31 persen” kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Oktober 2022..
Selain itu, Budi Karya meminta para anggota INACA memperhatikan keterbatasan jumlah armada karena menyebabkan ketidakseimbangan antara supply dan demand. Sebab euforia masyarakat kembali bergerak saat pandemi mereda, namun harus terganjal keterbatasan suplai armada pesawat. Hal ini yang menyebabkan stagnasi dan berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, ia juga meminta INACA untuk memberi perhatian khusus terhadap adanya kebutuhan konektivitas daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) yang harus dipenuhi. "Kita harus melihat dan mendengarkan kebutuhan Saudara kita di Aceh, Kalimantan, Papua dan Indonesia bagian timur,” ucap Budi Karya.
Selanjutnya: Denon Prawiraatmadja yang kembali menjabat sebagai Ketua INACA.